![]() |
| gambar by tyler-nix |
Selain berpenampilan menarik, mempunyai pikiran yang cerdas juga bisa membuat kagum banyak orang.
Perspektif menarik mereka dalam melihat sesuatu serta pemikiran mereka yang cemerlang biasanya cenderung disukai orang
Di samping itu, kebanyakan orang-orang cerdas dengan IQ yang tinggi ternyata cenderung gagal untuk menjadi orang yang bahagia. Apa penyebab mereka sering tak merasa bahagia?
berikut ini merupakan lima alasan mengapa orang-orang cerdas tak sering merasa tak bahagia
1. Ekspektasi Tinggi pada Diri Sendiri
Orang yang sangat cerdas umumnya tahu dirinya cerdas. Kondisi ini membuat orang dengan IQ tinggi rentan membuat ekspektasi yang tinggi untuk dirinya sendiri dan sering tidak tercapai. Pencapaian di bawah ekspektasi ini cenderung membuat mereka kecewa dan rentan depresi. Di samping itu, pencapaian di bawah ekspektasi orang lain juga menjadi beban tambahan bagi orang dengan kecerdasan tinggi
2.mereka terlalu berlebihan menganalisa sesuatu
Berpikir dan menganalisa sesuatu merupakan hal yang kerap kita lakukan untuk melihat suatu objek atau fenomena. Biasanya orang-orang yang cerdas punya pemikiran lebih dalam ketika melihat sesuatu.
Tindakan tersebut merupakan hal yang bagus namun jika berlebihan, maka yang akan terjadi dapat berakibat buruk pada tubuh dan pikiran.
Berlebihan dalam berpikir dapat menyita banyak waktu. Apalagi jika kesimpulan yang mereka ambil malah bertentangan dengan nurani dan pandangan sendiri. Hal ini bisa menyulitkan diri sendiri dan dapat memicu rasa frustrasi.
3.Punya standart yang tinggi
Semua orang tentu punya standar masing-masing dalam hidup mereka. Akan tetapi, orang-orang yang cerdas dan pintar biasanya punya standar yang tinggi dalam melihat sesuatu. Mulai dari standar hubungan sampai dengan standar pencapaian dalam hidup mereka.
Jika standar mereka tak tercapai atau gagal, maka hal ini malah membuat orang-orang yang cerdas justru merasa tak senang dengan hidup mereka. Akibat lainnya yang dapat ditimbulkan meliputi depresi dan jauh dari kehidupan yang damai.
4.Terlalu Memaksakan Diri
Untuk mencapai hal-hal yang sesuai dengan harapan mereka, biasanya orang-orang cerdas akan memaksakan diri sampai luar batas kemampuan mereka. Biasanya orang-orang seperti itu akan terbiasa untuk menyembunyikan kelemahan mereka untuk menyelesaikan sesuatu.
Mereka memaksakan diri agar kesalahan dan penyesalan di masa lalu tak kembali terulang. Padahal memaksakan diri menyebabkan banyak kerugian, mulai dari pikiran akan menjadi lelah dan berat, serta menurunkan produktivitas.
Selain itu, terlalu memaksakan diri sebenarnya juga dapat menyebabkan emosi yang negatif terhadap tubuh dan lingkungan sekitar.
5.Tak pernah merasa puas
Orang-orang yang pintar cenderung banyak ingin tahu. Mereka selalu ingin mencari sesuatu yang lebih besar dalam hidup mereka.
Biasanya mereka akan ingin memeriksa berbagai hal, mencari teori-teori yang ada serta membutuhkan banyak penjelasan. Mereka berupaya untuk merasionalisasi beragam hal dan mengevaluasi sesuatu dari berbagai macam perspektif.
Karena fokus mereka lebih kepada untuk mencari tahu atau mengalami sesuatu, hal tersebut menyebabkan rasa kepuasan dalam diri mereka sulit untuk terpenuhi. Itulah sebabnya mengapa mereka kerap mengalami kesulitan untuk merasakan bahagia.
6.Kurangnya Komunikasi
Kadang sulit untuk memahami jalan pemikiran orang-orang yang pintar. Karena kemampuan kerja otak mereka yang lebih dari rata-rata, mereka menjadi sedikit berbeda dan unik di banding orang-orang lainnya.
Namun, kadang keunikan dari orang-orang pintar sering disalahpahami. Sehingga mereka cenderung lebih senang berinteraksi dengan diri mereka sendiri.
7.Rentan dengan masalah kecemasan
Orang dengan IQ tinggi cenderung lebih banyak berpikir tentang hal negatif yang mereka alami terus-menerus, berulang-ulang, untuk mengidentifikasi apa yang salah. Kecenderungan ini rentan membuat orang cerdas tersebut terobsesi dengan hal-hal yang dipandang orang lain remeh atau tidak masalah
8.Rentan Mengesampingkan emosi
Karena cenderung berpikir terus-menerus, orang dengan IQ tinggi rentan mengesampingkan emosi. Karena itu pula, perasaan yang sebenarnya dapat mereka ungkapkan dengan fasih jadi tidak disampaikan.

Posting Komentar untuk "8 Alasan Mengapa Orang-Orang Cerdas Sulit Bahagia"